Fungsi Oven Laboratorium dan Prinsip Kerjanya
Saat mengeringkan suatu sampel pengujian kita akan memerlukan sebuah oven laboratorium. Lalu apa sebenarnya fungsi oven laboratorium itu? dan bagaimana prinsip kerjanya?
Pada artikel kali ini Blog Kimia ingin mengajak teman-teman untuk tahu lebih banyak mengenai alat laboratorium yang satu ini. Yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Daftar Isi
Apa itu Oven Laboratorium
Oven laboratorium adalah peralatan sangat umum dan pasti ada di laboratorium pengujian. Oven laboratorium terbuat dari besi anti karat dan termasuk salah satu instrumentasi laboratorium karena menggunakan teknologi modern dan memerlukan pengoperasian khusus.
Hanya praktikan atau laboran yang sudah memiliki keahlian yang dapat mengoperasikannya. Apabila kamu adalah seorang praktikan yang belum pernah menggunakan oven laboratorium maka jangan mengoperasikannya sendirian. Mintalah kepada laboran untuk mengajarkannya terlebih dahulu agar resiko kerusakan dapat terhindari.
Fungsi Oven Laboratorium
Setelah kita mengetahui apa itu oven laboratorium, selanjutnya kita akan belajar mengenai fungsi dari oven itu sendiri. Seperti yang sudah kami singgung di atas jika Oven laboratorium berfungsi untuk memanaskan dan mengeringkan suatu sampel atau peralatan yang ada di laboratorium.
Peralatan yang bisa dikeringkan menggunakan oven antara lain, Labu erlenmeyer, gelas beaker, cawan porselin, krusibel dan alat laboratorium volumetrik lainnya. Biasanya pengeringan ini memiliki tujuan untuk sterilisasi alat laboratorium dari pertumbuhan mikroorganisme yang menempel pada alat.
Selain itu oven laboratorium juga dapat digunakan untuk mengukur kadar air, menguapkan zat kimia dan pelarut organik. Adanya oven dapat dapat memudahkan penguapan dan pengeringan menjadi lebih cepat.
Namun perlu kamu perhatikan jika tidak disarankan mengeringkan peralatan laboratorium yang memiliki skala ukur dengan ketelitian yang tinggi. Contohnya seperti buret, pipet ukur, pipet volume dan gelas piala. Hal tersebut tidak boleh kita lakukan karena alat ukur tersebut akan mengalami pemuaian. Sehingga tingkat akurasi dari alat ukur tersebut akan berkurang.
Prinsip Kerja Oven Laboratorium
Setelah kamu memahami fungsi dari oven laboratorium, maka kamu juga harus tahu prinsip dan cara kerjanya. Prinsip oven laboratrorium adalah melakukan pemanasan pada suatu objek secara tertutup. Itu artinya kita bisa mengatur suhu dan waktu pemanasan pada saat pengujian.
Biasanya suhu maksimal yang ada pada oven adalah 300°C, Sedangkan pengaturan waktu maksimal bisa mencapai 3 jam. Namun beberapa oven laboratorium memiliki fitur yang lebih dari itu, tergantung dari kebutuhannya.
Cara Menggunakan Oven Laboratorium
Agar tidak salah dalam menggunakan instrumen ini, sebaiknya baca terlebih dahulu panduan cara menggunakan oven di laboratorium yang benar. Sebenarnya cara menggunakan oven sangatlah mudah dan simpel apabila kamu membaca buku panduannya dengan benar.
Namun secara garis besar kami akan menguraikan langkah-langkahnya berikut ini:
- Pertama, pastikan oven laboratorium sudah tersambung dengan sumber arus listrik. Selanjutnya tekan tombol ON yang ada pada bagian belakang maupun bagian depan oven.
- Kedua, atur suhu menggunakan fungsi tombol temperatur dan waktu menggunakan fungsi tombol timer. Tunggulah sampai suhu mencapai angka yang kamu tentukan.
- Ketiga, masukan peralatan laboratorium atau sampel yang ingin dikeringkan. Tunggu sampai pengeringan berjalan hingga selesai sesuai pengaturan waktunya.
- Keempat, ambil alat atau sampel yang sudah kering dan gunakan pada pengujian selanjutnya.
- Terakhir, matikan oven dengan menekan tombol OFF, bahkan bila perlu cabut kabel oven dari sumber arus listrik.
Sekarang kamu sudah mengerti bagaimana cara mengoperasikan oven laboratorium dengan benar. Sebaiknya semua langkah di atas kamu ikuti dengan teratur dan berurutan agar tidak ada kesalahan pada saat pengovenan. Langkah yang teratur juga bisa membuat oven laboratorium terhindar dari kerusakan.
Bagian-Bagian Oven Laboratorium
Sama seperti instrumentasi lain yang ada di laboratorium, oven juga memiliki beberapa bagian komponen penyusunnya. Berikut ini bagian-bagian oven laboratorium dan fungsinya secara umum:
- Tombol POWER : Tombol ini berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan oven laboratorium.
- Tombol SET UP : Tombol ini berfungsi untuk mengatur temperatur suhu dan waktu pemanasan. Selain itu bagian ini juga ada yang berbentuk analog yang diputar, dan secara fungsinya sama saja.
- LED Monitor : Layar ini berfungsi untuk menampilkan semua informasi yang ada pada pengoperasian oven laboratorium.
Itulah bagian-bagian oven laboratorium. Apabila masih belum jelas bisa lihat gambar yang kami sertakan.
Harga Oven Laboratorium
Oven laboratorium yang ada dipasaran tersedia dalam kapasitas yang berbeda-beda. Apalagi banyaknya merk oven yang ada membuat harga dari instrumentasi ini sangat beragam.
Berikut ini informasi harga oven laboratorium yang kami temukan di marketplace lokal :
Merk Oven Laboratorium | Kisaran Harga |
Memmert Universal Laboratory Oven UN30 | 38 Juta-an |
Memmert oven laboratorium UN 55 | 19 Juta-an |
Oven Laboratorium Lab Dryer 30 Liter | 10 Juta-an |
Harga yang kami sertakan di atas merupkan harga kasar yang kami temukan di marketplace. Sehingga sewaktu-waktu bisa berubah! Silahkan di cek terlebih dahulu.
Kesimpulan
Berdasarkan artikel yang sudah kita baca di atas maka bisa ditarik kesimpulan bahwa :
- Oven laboratorium adalah alat yang digunakan untuk mengeringkan atau memanaskan peralatan laboratorium dan sampel pengujian. Prinsip kerjanya di dasarkan pada pemanasan menggunakan temperatur suhu dan waktu tertentu yang sudah ditetapkan.
- Terdapat 3 komponen oven laboratorium secara umum, yaitu Tombol Power, tombol SETUP dan LED Monitor.
Demikian artikel mengenai fungsi oven laboratorium dan prinsip kerjanya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tinggalkan Komentar