Alat Laboratorium
Home » Blog » Pembakar Bunsen dan Fungsinya

Pembakar Bunsen dan Fungsinya

Jika kamu adalah seorang siswa yang mengambil jurusan IPA pasti pernah menggunakan pembakar bunsen saat di laboratorium. Ya, memang menggunakan alat yang satu ini bisa menjadi hal yang sangat menarik, karena kita dapat melihat api biru berbentuk kerucut yang dihasilkan dari alat ini.

Gambar Pembakar Bunsen Blog Kimia
Gambar Pembakar Bunsen

Namun pernahkah kalian berpikir tentang bahaya yang dapat ditimbulkan dari alat laboratorium ini? Menggunakan pembakar bunsen ternyata juga dapat menimbulkan resiko kecelakaan di laboratorium. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui cara menggunakan pembakar bunsen yang benar melalui artikel ini.

Pengertian Pembakar Bunsen

Pembakar bunsen adalah alat laboratorium yang dapat menghasilkan nyala api secara premix (premix flame). Alat ini pertama kali ditemukan pada tahun 1855 oleh ilmuan bernama Robert Bunsen.

Pembakar bunsen terbuat dari bahan logam dan memiliki beberapa bagian sesuai fungsinya. Agar dapat bekerja dengan baik maka bunsen harus memiliki bagian-bagian berikut ini:

  • Laras A yang panjangnya sekitar 5 Inchi yang digunakan sebagai penopang gas api.
  • Laras B yang berfungsi sebagai lubang udara.
  • Laras C yang berfungsi untuk masuknya gas.
  • Laras D yang berfungsi sebagai katup gas.
  • Laras E sebagai penyangga bunsen, dan
  • Laras F yang digunakan untuk menjaga semua bagian bunsen tidak bersentuhan dengan meja laboratorium..

Agar kalian dapat lebih memahami bagian-bagian di atas, berikut ini kami sertakan ilustrasi gambar dari bagian pembakar bunsen.

Bagian Bagian Pembakar Bunsen Blog Kimia
Bagian-bagian Pembakar Bunsen

Bunsen dapat menyalakan api maka harus disalurkan pada gas. Biasanya gas yang digunakan bunsen adalah setilen, gas alam atau propana.

Fungsi Pembakar Bunsen

Biasanya pembakar bunsen berfungsi untuk uji kualitatif dalam pengujian kimia yang memerlukan proses pemanasan. Khususnya pada kimia analitik, bunsen digunakan untuk memanaskan sampel yang ada pada tabung reaksi.

Pembakar bunsen juga dapat digunakan untuk menguji kandungan alkali pada sampel uji. Sampel akan diuji dengan cara membakarnya dengan nyala api secara konstan. Apabila sampel mengadung alkali/logam maka warna pijar api akan berubah sesuai dengan karakter logamnya masing-masing.

Selain itu alat ini juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi peralatan laboratorium. Namun perlu diperhatikan, jika tidak semua alat laboratorium dapat di sterilkan menggunakan proses pemanasan.

Cara Menggunakan Pembakar Bunsen

Sesuai dengan topi bahasan yang kita sampaikan di atas, jika menggunakan pembakar bunsen secara sembarangan dapat mengakibatkan resiko kecelakaan di laboratorium. Oleh sebab itu kita harus tahu gimana cara menggunakan bunsen secara benar.

Berikut ini cara menggunakan pembakar bunsen yang benar:

Cara menggunakan Bunsen
Cara menggunakan Bunsen
  • Gunakan alat safety lab sesuai dengan protokol laboratorium
  • Hubungkan pipa karet bunsen ke saluran gas.
  • Buka katup gas pada bunsen dengan satu putaran dari posisi tertutup.
  • Buka sedikit katup udara hingga terlihat lubang kecil di bilah bunsen.
  • Buka katup gas pada benchtop hingga terdengar desisan gas, lalu gunakan striker untuk membuat percikan api.
  • Apabila gas tidak menyala atau menyala terlalu besar, maka  sesuaikan gas keluarnya dengan benchstop bunsen.
  •  Selesai dan amati nyala apinya.

Untuk melihat apakah api yang dikeluarkan oleh bunsen sudah sempurna bisa dilihat dari bentuk dan warna apinya. Api sempurna biasanya memiliki bentuk kerucut disertai dengan warna biru yang menyala. Kalian bisa melihat bagaimana api sempurna yang dihasilkan pada gambar di bawah ini:

Nyala Api Sempurna
Nyala Api Sempurna

Harga Pembakar Bunsen

Bunsen memiliki harga yang cukup bervariatif di pasaran. Umumnya harga dari alat ini berkisar antara 500 ribu hingga 1 jutaan. Harga yang berbeda-beda tentu akan berdampak pada kualitas bunsen itu sendiri.

Untuk itu kami sudah menyertakan beberapa link pembelian yang bisa kalian gunakan untuk membelinya. Berikut link pembeliannya

  • Bunsen api gas tunggal memiliki harga Rp. 200.000
  • Bunsen with flame stabilizer 11 mm memiliki kisaran harga Rp. 680.000
  • Bunsen Usbeck memiliki kisaran harga Rp. 650.000
  • Bunsen with flame stabilizer 11 mm memiliki kisaran harga Rp. 880.000

Daftar di atas adalah kisaran harga dari bunsen laboratorium. Kalian dapat menggunakan kisaran harga di atas sebagai referensi pada saat ingin membelinya.

Kesimpulan

Dari tulisan yang sudah kita baca di atas bisa kita tarik kesimpulan jika:

  • Bunsen adalah alat laboratorium yang dapat menghasilkan nyala api. Biasanya alat ini terbuat dari logam vertikal yang terhubung dengan gas.
  • Fungsi dari bunsen adalah untuk uji kualitatif pada sampel uji yang memerlukan proses pemanasan. Biasanya alat ini digunakan untuk menguji sampel yang mengandung logam alkali.
  • Cara kerja dari bunsen adalah perubahan nyala pijar api yang akan berbeda-beda setiap sampelnya. Perbedaan ini terjadi karena setiap sampel mengandung komponen logam yang berbeda-beda.

Demikian artikel tentang pembakar bunsen dan fungsinya. Semoga artikel ini bermanfaat.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.