Alat Laboratorium
Home » Blog » Kondensor Laboratorium dan Fungsinya

Kondensor Laboratorium dan Fungsinya

Laboratorium sains atau ilmu pengetahuan alam memang dipenuhi alat-alat yang banyak. Oleh karena itu, laboratorium ini juga dibagi menjadi beberapa jenis; biologi, fisika, dan kimia agar lebih efektif. Kondensor laboratorium merupakan alat yang ada dalam percobaan kimi. Otomatis alat ini merupakan bagian dari lab kimia.

Pengertian Kondensor Laboratorium

Gambar Kondensor Laboratorium
Gambar Kondensor Laboratorium

Kondensor yang digunakan dalam laboratorium tentu saja berbeda dengan kondensor mobil yang lebih sering Kamu dengar, meski prinsip kerjanya hampir sama.

Kata kondensor ini berasal dari kondensasi yang merupakan perubahan zat gas menjadi cair karena ada perbedaan suhu. Dalam bahasa lebih sederhana, kondensor sama dengan pengembunan.

Jadi, kondensor yang ada pada laboratorium adalah alat yang digunakan untuk mendinginkan gas atau uap panas dengan berbagai metode kimia menjadi fasa zat cair. Kita dapat menggunakan alat ini bersamaan dengan alat destilasi.

Sama dengan alat labortorium lainnya, kondensor ini juga dibuat dengan bahan gelas, terdiri dari satu atau dua tabung. Tabung kaca yang lebih kecil berada di dalam tabung kaca besar.

Prinsip Kerja Kondensor dan Fungsinya

Fungsi Kondensor Laboratorium
Fungsi Kondensor Laboratorium

Sesuai dengan definisi alat yang sudah dijelaskan dia atas, prinsip kerja kondensor dalam laboratorium adalah memanaskan zat. Setelah zat dipanaskan, uap panas yang dihasilkan naik, dialirkan air dingin melalui selang yang berada di dalamnya.

Dengan dialirinya air dingin, uap air yang seharusnya terus naik dan lepas ke udara kembali jatuh ke bawah dalam bentuk titik-titik air. Pengembunan atau kondensai terjadi. Volume zat yang dipanaskan tetap atau konstan karena tidak ada uap yang berhasil lepas ke udara.

Dalam laboratorium, alat di atas biasanya digunakan untuk menggembungkan atau mendinginkan uap. Ini terjadi pada reaksi sintesa, sistem destilasi, ekstraksi, saponifikasi, esterifikasi, dan metilasi yang tidak dibahas pada artikel sekarang.

Jenis-Jenis Kondensor di Laboratorium

Pada awalnya, orang hanya mengenal beberapa kondensor sederhana. Namun kini kondensor dibuat bermacam-macam sesuai kebutuhan.

Berikut ini adalah jenis-jenis kondensor yang bisa kita temukan di laboratorium:

1. Kondensor Liebig

Gambar Kondensor Liebig
Kondensor Liebig

Kondensor Liebig merupakan jenis kondensor paling sederhana yang dapat kita temukan di laboratorium kimia.

Bentuknya lurus dan terdiri dari satu tabung. Di sekeliling tabung bagian dalam terdapat pipa untuk mengalirkan uap.

Jenis kondensor ini banyak digunakan untuk destilasi sederhana atau pemisahan dua jenis zat yang memiliki selisih atau perbedaan titik didih cukup jauh.

2. Kondensor Allihn

Gambar Kondensor Allihn
Kondensor Allihn

Perhatikan bahwa kondensor Allihn memiliki bentuk seperti bola di bagian dalamnya. Bola-bola tersebut merupakan pipa pengalir uang. Berbeda dengan Liebig yang bentuknya lurus.

Mengapa bentuknya dibuat seperti bola? Bentuk ini digunakan untuk meningkatkan luas permukaan kondensor. Dengan demikian akan lebih banyak bagian yang yang mengalami kontak dengan permukaan. Selanjutnya kondesasi akan berlangsung lebih cepat.

Kondensor Allihn tidak dapat digunakan untuk destilasi. Bentuk bola akan menghambat laju aliran zat yang terlah terkondesasi karena posisinya horisontal.

Kondensor lebih tepat digunakan untuk proses refluks, salah satu tehnik destilasi yang membuat kondensasi uap berbalik atau kembali ke asalnya. Di sini bentuk bola tidak menghambat jalannya pengembunan.

3. Kondensor Graham

Gambar Kondensor Graham
Kondensor Graham

Dilihat dari bentuknya, kondensor Grahan memiliki bagian spiral di dalam tabung. Itu sebabnya kondensor ini sering juga disebut dengan kondensor koil.

Sama dengan bentuk bola, spiral membuat permukaannya lebih besar. Kondensor biasa digunakan untuk destilasi tingkat lanjut di mana zat-zat yang dipisahkan tidak memiliki selisih titik didih yang jauh.

Kondensor Graham tidak dapat digunakan untuk poses refluks karena bentuknya spiral dan sempit.

Harga Kondensor Laboratorium

Kondensor laboratorium memiliki harga yang beragam tergantung dari jenis dan ukurannya. Alat ini termasuk alat peralatan laboratorium yang cukup mahal. Rata-rata harga dari kondensor di pasaran berkisar Rp. 300.000 hingga 1 jutaan.

Berikut ini kami lampirkan rincian harga kondensor laboratorium sesuai dengan jenisnya:

  • Harga kondensor liebig sekitar Rp. 350.000
  • Harga kondensor allihn sekitar Rp. 390.000
  • Harga kondensor geraham sekitar Rp. 375.000

Itulah harga kondensor laboratorium yang bisa dijadikan referensi bagi kalian yang ingin membelinya.

Kesimpulan

Dari tulisan yang sudah kita baca diatas dapat disimpulkan:

  • Kondensor laboratorium adalah alat laboratorium yang masuk dalam klasifikasi alat gelas.
  • Fungsi kondensor laboratorium adalah untuk destilasi, ekstraksi, saponifikasi, esterifikasi, dan metilasi.
  • Ada 3 jenis kondensor di laboratorium, yaitu kondensor liebig, kondensor allihn dan kondensor geraham.

Demikianlah penjelasan singkat tentang kondensor laboratorium yang banyak digunakan di kelas-kelas kimia sekolah lanjutan tingkat atas dan perkuliahan. Semoga bermanfaat!

Meidi Yuwono

Mahasiswa lulusan D3 Analisis Kimia dan S1 Teknologi Hasil Pertanian yang memiliki minat menulis artikel bertema edukasi & pendidikan.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.