Ilmu Pengetahuan
Home » Blog » Fungsi Larutan Blanko Pada Spektrofotometri

Fungsi Larutan Blanko Pada Spektrofotometri

Saat menguji suatu sampel menggunakan spektrofotometer, kita akan membutuhkan larutan blanko. Lalu apa fungsi larutan blanko pada spektrofotometri itu? Larutan blanko sering digunakan sebagai referensi untuk mengukur intensitas cahaya yang diteruskan atau diabsorbsi oleh sampel, sehingga memungkinkan pengukuran yang akurat.

Penjelasan mengenai pengertian dan fungsi larutan blanko bisa disimak pada artikel berikut ini!

Pengertian Spektrofotometri

Gambar Spektrofotometer
Gambar Spektrofotometer UV-Vis

Sebelum membahas fungsi larutan blanko, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu spektrofotometri. Spektrofotometri adalah metode analisis kimia yang digunakan untuk mengukur jumlah cahaya yang diserap atau dilewatkan oleh suatu zat dalam berbagai panjang gelombang.

Dalam spektrofotometri, spektrometer digunakan untuk memisahkan cahaya menjadi berbagai panjang gelombang yang berbeda. Selanjutnya, spektrometer juga digunakan untuk mengukur intensitas cahaya pada setiap panjang gelombang yang berbeda.

Terdapat beberapa jenis spektrofotometer yang umum digunakan di laboratorium, yaitu:

1. Spektrofotometri UV-Vis

Spektrofotometri UV-Vis menggunakan cahaya ultraviolet (UV) dan tampak (Vis) untuk mengukur jumlah cahaya yang diserap atau dilewatkan oleh suatu zat. Metode ini banyak digunakan dalam analisis kualitatif dan kuantitatif, seperti analisis senyawa organik dan anorganik, analisis air, analisis makanan, dan lain-lain.

2. Spektrofotometri Fluoresensi

Spektrofotometri Fluoresensi digunakan untuk mengukur jumlah cahaya yang dipancarkan oleh suatu zat setelah diberi rangsangan oleh cahaya. Metode ini sangat sensitif dan banyak digunakan dalam analisis biologis, seperti analisis DNA, protein, dan sel.

3. Spektrofotometri Inframerah

Spektrofotometri Inframerah menggunakan cahaya inframerah untuk mengukur jumlah cahaya yang diserap oleh suatu zat. Metode ini banyak digunakan dalam analisis kimia, seperti analisis kandungan gizi pada makanan, identifikasi senyawa organik, dan lain-lain.

Pengertian Larutan Blanko

Larutan blanko adalah larutan yang digunakan sebagai referensi untuk membandingkan intensitas cahaya yang diukur pada sampel yang dianalisis. Larutan blanko biasanya terdiri dari pelarut yang sama seperti yang digunakan dalam sampel, tetapi tidak mengandung zat yang akan dianalisis.

Dalam spektrofotometri, larutan blanko digunakan untuk mengkompensasi efek penyerapan oleh zat-zat selain zat yang akan dianalisis.

Fungsi Larutan Blanko pada Spektrofotometri

Fungsi Larutan Blanko pada Spektrofotometri

Fungsi utama larutan blanko pada spektrofotometri adalah untuk mengurangi kesalahan pengukuran. Ini dilakukan dengan mengkompensasi efek penyerapan oleh zat-zat selain zat yang akan dianalisis.

Tanpa larutan blanko, efek penyerapan oleh zat-zat selain zat yang akan dianalisis akan masuk ke dalam pengukuran, sehingga menghasilkan hasil yang tidak akurat. Dengan menggunakan larutan blanko, kita dapat mengurangi pengaruh penyerapan oleh zat-zat selain zat yang akan dianalisis, sehingga menghasilkan hasil yang lebih akurat.

Penggunaan Larutan Blanko dalam Spektrofotometri

Ada dua jenis larutan blanko yang digunakan dalam spektrofotometri, yaitu larutan blanko pelarut dan larutan blanko zat. Larutan blanko pelarut digunakan untuk mengukur pengaruh pelarut pada hasil pengukuran. Sedangkan, larutan blanko zat digunakan untuk mengkompensasi efek penyerapan oleh zat-zat selain zat yang akan dianalisis.

Larutan blanko zat umumnya diperlukan dalam analisis sampel yang memiliki konsentrasi zat yang sangat tinggi atau pekat. Pada sampel dengan konsentrasi tinggi, efek penyerapan oleh zat-zat selain zat yang akan dianalisis akan semakin besar dan dapat mempengaruhi akurasi hasil pengukuran.

Oleh karena itu, penggunaan larutan blanko zat sangat penting untuk mengkompensasi efek penyerapan oleh zat-zat selain zat yang akan dianalisis dan memastikan akurasi hasil pengukuran yang lebih tinggi.

Contoh Penggunaan Larutan Blanko pada Spektrofotometri

Sebagai contoh penggunaan larutan blanko pada spektrofotometri, mari kita ambil contoh analisis kandungan protein dalam susu. Dalam analisis ini, kita akan menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan larutan blanko pelarut.

Langkah-langkah analisis sebagai berikut:

  1. Persiapkan larutan blanko dengan mencampurkan 1 mL larutan NaCl 0,9% dengan 9 mL aquades.
  2. Persiapkan larutan sampel dengan mencampurkan 1 mL susu dengan 9 mL larutan NaCl 0,9%.
  3. Masukkan larutan blanko dan larutan sampel ke dalam kuvet dan masukkan ke dalam spektrofotometer.
  4. Ukur absorbansi pada panjang gelombang 280 nm.
  5. Kemudian lakukan koreksi absorbansi dengan mengurangi absorbansi larutan blanko dari absorbansi larutan sampel.

Dalam analisis ini, larutan blanko pelarut digunakan untuk mengkompensasi efek penyerapan oleh pelarut (larutan NaCl 0,9%). Sehingga dengan menggunakan larutan blanko pelarut, kita dapat memperoleh hasil analisis yang lebih akurat.

Kesimpulan

Larutan blanko sangat penting dalam spektrofotometri untuk mengkompensasi efek penyerapan oleh zat-zat selain zat yang akan dianalisis. Dalam spektrofotometri, ada dua jenis larutan blanko yang digunakan, yaitu larutan blanko pelarut dan larutan blanko zat. Penggunaan larutan blanko dapat menghasilkan hasil analisis yang lebih akurat dan dapat diandalkan.

Meidi Yuwono

Mahasiswa lulusan D3 Analisis Kimia dan S1 Teknologi Hasil Pertanian yang memiliki minat menulis artikel bertema edukasi & pendidikan.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.