Cara Merawat Alat Laboratorium dengan Tepat
Laboratorium merupakan tempat eksperimen pengujian ilmiah yang di dalamnya terdapat peralatan laboratroium. Salah satu cara agar laboratorium tetap nyaman adalah dengan merawat alat laboratoriumnya.
Fungsi dari perawatan ini tentu akan berimbas pada kebersihan laboratoriium dan kenyamanan para praktikan yang sedang melakukan penelitian. Nah agar peralatan laboratorium dapat terawat dengan baik, simak ulasan Blog Kimia berikut ini!
Cara Merawat Alat-Alat Laboratorim
Membersihkan laboratorium tidak hanya pada tempatnya saja, melainkan peralatannya juga. Umumnya alat laboratorium yang telah digunakan akan dicuci menggunakan air. Hal tersebut merupakan salah satu SOP laboratorium yang perlu dijalankan.
Kamu yang akan melakukan pengujian pasti akan menggunakan alat laboratorium yang masih bersih bukan? Setelah menggunakannya kamu juga harus membersihkannya.
Lalu bagaimana cara membersihkannya? Apakah setiap alat laboratorium cara pembersihannya sama semua?
Faktanya tidak semua alat laboratorium bisa kamu bersihkan dengan cara yang sama antara alat satu dengan alat lainnya. Kamu harus memperhatikan bahan alatnya terlebih dahulu, antara kaca atau besih.
Apabila alat laboratorium terbuat dari kaca, maka pembersihan dapat menggunakan air. Namun jika alat laboratorium terbuat dari besi atau stainless, maka pembersihan tidak dapat menggunkan air. Loh kenapa demikian? Karena besi jika terkena air akan menyebabkan korosif atau karat.
Jadi pastikan kamu untuk memperhatikan spesifikasi bahan peralatan laboratoriumnya.
Cara Merawat Alat Laboratorium yang Terbuat dari Kaca
Laboratorium terdiri dari berbagai jenis peralatan, salah satunya bahan alat laboratorium adalah kaca. Merawat alat laboratorium yang terbuat dari kaca lebih praktis daripada peralatan lainnya.
Pencucian peralatan laboratorium menggunakan air dan sabun merupakan salah satu upaya perwatan yang paling umum. Namun, tidak semua peralatan gelas laboratorium bisa menggunakan air biasa saja. Itu semua tergantung dari jenis bahan kimianya.
Kalium permanganat adalah salah satu bahan kimia yang dapat meninggalkan noda pada peralatan kaca laboratorium dan tidak dapat hilang hanya menggunakan air saja. Perlu adanya campuran khusus untuk membersihkannya. Kamu dapat menggunakan campuran asam sulfat dan hidrogen peroksida dengan jumlah perbandingan yang sama.
Selain kalium permanganat, noda juga dapat timbul akibat penggunaan larutan besi dan larutan yang mengandung bakteri bakteri. Pembersihan noda akibat besi dapat menggunakan HCl 50%. Sedangan pembersihan noda bakteri dapat menggunakan larutan disinfektan.
Cara Merawat Alat Laboratorium yang Terbuat dari Besi
Perawatan alat laboratorium yang terbuat dari besi lebih mudah dan praktis daripada peralatan laboratorium yang terbuat dari kaca. Kamu hanya perlu untuk menghindarkan dari kontak terhadap zat cair, entah itu air ataupun bahan kimia cair. Contoh peralatan laboratorium yang terbuat dari besi adalah neraca analitik, klem dan statif.
Bagian alas statif sangat sering terkena larutan kimia pada proses titrasi. Oleh karena itu kamu harus memberikan alas diatasnya menggunakan tissue. Tissue dapat mencegah kontak langsung dengan larutan titran dari buret.
Sedangkan neraca analitik sering terkena tumpahan bahan kimia, baik itu padatan ataupun cairan. Pembersihan tumpahan bahan kimia berupa padatan dapat menggunakan kuas kecil. Sedangkan pembersihan tumpahan bahan kimia cairan dapat mengguakan tissue kering. Namun usahakan untuk tidak menumpahkan bahan kimia di neraca analitik sebisa mungkin.
Kesimpulan
Melakukan perawatan peralatan laboratorium tidak bisa sembarangan. Terdapat beberapa hal yang perlu untuk kamu perhatikan sebelum membersihkannya. Jenis peralatan dan jenis bahan kimia yang digunakan perlu kamu cermati terlebih dahulu agar tidak salah ketika sedang melakukan pencucian. Sebab jika tidak, maka akan menimbulkan kerusakan pada peralatan laboratoriumnya.
Demikian sedikit tips mengenai cara merawat alat laboratorium ini, semoga bermanfaat.
Tinggalkan Komentar