20 Benda yang Sering Ada di Laboratorium Beserta Fungsinya

Meidi Yuwono

Laboratorium dikenal memiliki banyak benda yang berguna untuk menunjang aktifitas pengujian. Salah satu benda yang sering ada di laboratorium adalah peralatan gelas dan alat penunjang lainnya.

Setiap alat laboratorium juga memiliki fungsi dan cara penggunaan yang berbeda-beda. Sehingga kamu harus lebih mengenal setiap alat yang ada di laboratorium agar tidak salah saat menggunakannya.

Berikut ini 20 Benda yang Sering Ada di Laboratorium Beserta Fungsinya

Benda yang Sering Ada di Laboratorium

Nah agar kamu bisa mengenal lebih banyak lagi, berikut Blog Kimia rangkum 20 benda yang sering ada di laboratorium:

  1. Gelas Beaker (Beaker Glass) : Fungsi gelas beaker adalah sebagai wadah sampel pengujian, melarutkan sampel dan wadah limbah sementara saat pengujian.
  2. Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask) : Fungsi erlenmeyer adalah untuk mencampur, mengukur dan menyimpan larutan uji. Erlenmeyer biasanya sangat berhubungan dengan proses pengujian yang menggunakan metode titrasi.
  3. Labu Ukur (Volumetric Flask) : Fungsi labu ukur adalah untuk mengencerkan sampel larutan ke dalam konsentrasi tertentu.
  4. Pipet (Pipettes) : Fungsi pipet adalah untuk mengambil larutan dalam volume tertentu. Terdapat beberapa jenis pipet yang ada di laboratorium, yaitu pipet tetes, pipet volume dan pipet tetes.
  5. Penghisap Pipet (Pipet Filler) : Berfungsi untuk menghisap larutan sampel kedalam pipet ukur atau pipet gondok.
  6. Tabung Reaksi (Tube Test) : Fungsi tabung reaksi adalah untuk merekasikan sampel uji dengan cara pencampuran dan pemanasan.
  7. Rak Tabung Reaksi (Test Tube Rack) : Rak tabung reaksi berfungsi sebagai tempat untuk meletakan tabung reaksi.
  8. Gelas Piala (Measuring Cylinders) : Fungsi gelas piala adalah untuk menakar dan mengukur sampel larutan.
  9. Buret (Burets) : Fungsi buret adalah sebagai wadah reagen yang akan diteteskan pada sampel uji.
  10. Klem dan Statif (Clamps and Statives) : Klem berfungsi untuk menjepit buret, sedangkan statif berfungsi untuk menyangga buret.
  11. Corong Kaca (Funnels) : Fungsi corong kaca adalah untuk membantu proses pemindahan sampel dari satu alat ke alat lainnya.
  12. Gelas Arloji (Watch Glasses) : Gelas arloji berfungsi sebagai wadah/tempat sampel penimbangan bahan kimia seperti serbuk, padatan dan zat cair yang tidak mudah menguap (volatil).
  13. Spatula (Lab Spatulas) : Spatula berfungsi untuk mengambil sampel pengujian.
  14. Pengaduk Kaca (Stirring Rod) : Pengaduk kaca berfungsi untuk mengaduk sampel pengujian agar menjadi homogen.
  15. Cawan Porselin (Dishes Porcelain) : Cawan porse;in berfungsi sebagai tempat penguapan sampel pengujian.
  16. Mortar dan Alu (Mortar and Pestle) : Mortar dan alu berfungsi untuk menghancurkan atau menghaluskan suatu sampel yang bersifat padat.
  17. Neraca Analitik (Analytical Balance) : Neraca analitik berfungsi sebagai alat penimbangan suatu sampel dengan tingkat keakuratan yang sangat tinggi.
  18. Oven Laboratorium (Laboratory Oven) : Oven laboratorium berfungsi untuk mengeringkan sampel dan mengeringkan alat laboratorium.
  19. pH Meter (pH meter) : pH meter berfungsi sebagai alat ukur tingkat keasaman sampel pengujian.
  20. Termometer (Thermometer) : Termometer berfungsi untuk mengukur suhu sampel pengujian.

Kesimpulan

Laboratorium memang memiliki banyak sekali peralatan yang berguna untuk menunjang kegiatan eksperimen. Namun, ada beberapa benda atau alat yang sangat umum untuk kita temukan, misalnya saja 20 benda yang sudah kami sebutkan di atas.

Demikian ulasan mengenai benda yang sering ada di laboratorium. Perlu kamu ketahui jika laboratorium masih masih memiliki banyak alat lainnya. Kamu bisa baca artikel yang lebih lengkap mengenai alat laboratorium dan fungsinya di blog ini. Terima kasih!

Bagikan Artikel Ini:

Meidi Yuwono

Mahasiswa lulusan D3 Analisis Kimia yang Sedang Melanjutkan Kuliah S1 Teknologi Hasil Pertanian di Kota Pendidikan.

Tinggalkan komentar