7 Alat Laboratorium yang Terbuat dari Plastik Beserta Fungsinya
Kebanyakan alat yang kita temui di laboratorium terbuat dari bahan kaca, besi dan kayu. Misalnya saja seperti gelas beaker yang terbuat dari kaca, penjepit tabung yang terbuat dari kayu, statif dan klem yang terbuat dari besi. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah ada alat laboratorium yang terbuat dari plastik?
Jawaban singkatnya tentu ada, namun dengan jumlah yang terbatas atau sedikit. Jumlah yang sedikit ini tentu akan membuatmu sangat jarang menemuinya. Karena biasanya alat laboratorium yang terbuat dari plastik ini hanya bisa kamu temukan di laboratorium tertentu atau pengujian tertentu saja.
Daftar Isi
Berikut 7 Alat Laboratorium yang Terbuat dari Plastik

Plastik yang digunakan pada alat laboratorium ini adalah bahan plastik yang sudah dimodifikasi agar tidak mudah bereaksi dengan bahan kimia. Bahan plastik yang kita maksud adalah polietilen dan turunannya.
Berikut ini 7 daftar alat laboratorium yang terbuat dari plastik beserta fungsinya:
1. Pipet Tetes Plastik

Pipet tetes plastik memiliki fungsi yang sama dengan pipet tetes pada umumnya, yaitu memindahkan sampel cair dengan skala kecil atau tetes. Karena terbuat dari bahan plastik, membuat pipet ini hanya satu kali pakai.
Biasanya pipet tetes plastik ini sering digunakan pada uji infusoria seperti artemia, kutu air, daphina magna, jentik nyamuk, cacing sutra, cacing darah dan lainnya. Sehingga membuat pipet ini banyak kita temukan di laboratorium biologi, mikrobiologi dan medis.
2. Gelas Beaker Plastik

Selanjutnya ada gelas beaker plastik yang lebih umum kita temukan di semua laboratorium. Gelas beaker ini juga memiliki fungsi sebagai wadah sampel larutan. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan gelas beaker plastik ini untuk mencampurkan dan melarutkan senyawa kimia.
Namun, jangan menggunakan gelas beaker plastik ini saat bahan uji yang kamu gunakan adalah senyawa kuat, seperti asam kuat dan basa kuat.
3. Gelas Ukur Plastik

Gelas ukur plastik juga memiliki bentuk yang sama dengan gelas ukur kaca yang ada di laboratorium. Alat ini berfungsi sebagai alat ukur saat menakar atau mengambil larutan sampel dengan cukup akurat.
Biasanya pengujian yang menggunakan gelas ukur adalah pengujian yang bersifat kualitatif. Namun pengujian yang bersifat kuantitatif juga bisa menggunakan gelas ukur ini.
4. Botol Semprot

Botol semprot memang terbuat dari plastik agar memudahkan kita saat melakukan pengujian. Biasanya botol semprot berfungsi sebagai wadah akuades atau air suling. Botol semprot sangat memudahkan kita saat melakukan pengenceran larutan.
5. Rak Tabung Reaksi

Selain terbuat dari kayu, ternyata rak tabung reaksi ada yang terbuat dari plastik. Fungsi dan kegunaan rak tabung reaksi adalah untuk meletakkan, mengeringkan, serta menyimpan tabung reaksi, sehingga bisa tetap berdiri dan tertata rapih.
Rak tabung reaksi juga memiliki lubang yang berguna untuk meletakan tabung reaksi dalam jumlah yang banyak.
6. Kuvet Plastik

Kuvet adalah alat penunjang pada saat melakukan pengujian menggunakan spektrofotometer. Pada uji analisa spektrofotometer, kuvet berfungsi sebagai wadah sampel dan blanko yang kemudian akan diukur nilai absorbansinya.
Selain terbuat dari bahan kuarsa, kuvet juga ada yang terbuat dari plastik atau mika. Tentu kuvet jenis ini memiliki harga yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan bahan kuvet lainnya.
7. Tabung Centrifuge

Sesuai dengan namanya, tabung centrifuge adalah wadah berbentuk tabung yang digunakan saat melakukan proses pemisahan senyawa menggunakan centrifuge. Alat ini terbuat dari plastik yang dilengkapi dengan tutup pada bagian atasnya.
Kesimpulan
Plastik memang memiliki kekurangan yang sangat mendasar yang sangat mudah bereaksi dengan bahan kimia. Alasan inilah yang membuat bahan plastik sangat jarang digunakan pada alat laboratorium. Namun ternyata, ada beberapa alat laboratorium yang terbuat dari plastik yang sudah kami sebutkan di artikel ini.
Tinggalkan Komentar