Alat Laboratorium
Home » Blog » Daftar Alat Laboratorium yang Terbuat dari Kaca Beserta Fungsinya

Daftar Alat Laboratorium yang Terbuat dari Kaca Beserta Fungsinya

Jika kamu perhatikan kebanyakan alat laboratorium terbuat dari bahan kaca. Mengapa demikian? Apakah bahan tersebut memiliki fungsi yang nyata dalam kegiatan eksperimen di dalam laboratorium?

Bahan kaca digunakan pada peralatan laboratorium karena sifat kaca yang tidak mudah bereaksi dengan bahan kimia. Selain itu kaca juga memiliki sifat tembus pandang, sehingga memudahkan kita dalam melakukan pemantaun terhadap suatu reaksi yang terjadi.

peralatan laboratorium yang terbuat dari kaca

Nah pada artikel kali ini Blog Kimia akan membahas mengenai peralatan laboratorium yang terbuat dari kaca atau glassware. 

Daftar Alat Laboratorium yang Terbuat dari Kaca

Berikut adalah daftar alat-alat laboratorium gelas dan fungsinya yang bisa kamu pelajari:

1. Gelas Beaker

Gambar Gelas Beaker - Blogkimia.com

Gelas beaker berfungsi sebagai tempat mencampur zat kimia berupa cairan. Fungsi lain dari gelas beaker adalah sebagai tempat atau wadah limbah buangan pada saat pengujian.

Tersedia berbagai ukuran gelas beaker yang ada di laboratorium, mulai dari 10 mL hingga 2000 mL.

2. Erlenmeyer

Gambar Labu Erlenmeyer - Blogkimia.com

Erlenmeyer berfungsi untuk menampung titrat pada proses titrasi, mereaksikan berbagai larutan zat kimia cair; dan wadah untuk memanaskan larutan kimia.

Pada pengujian di laboratorium mikrobiologi erlenmeyer berfungsi sebagai tempat kultivasi mikroba.

3. Labu Ukur

Gambar Labu Ukur - Blogkimia.com

Sama seperti namanya, alat ini memiliki bentuk yang menyerupai labu. Bahan yang digunakan pada labu ukur adalah kaca borosilikat yang tahan terhadap terhadap panas dan rekasi kimia.

Labu ukur berfungsi untuk mengencerkan larutan kimia dalam volume dan konsentrasi tertentu. Volume dan konsentrasi bisa ditentukan menggunakan rumus pengenceran.

4. Gelas Piala

Gambar Gelas Piala - Blogkimia.com

Gelas piala berfungsi untuk mengukur dan memindahkan zat cair dengan skala volumenya. Umumnya gelas piala tediri dari beberapa skala volume, mulai 50 mL hingga 2000 mL. 

Skala pengukuran volume gelas piala yang kurang akurat tidak cocok untuk pengujian yang memerlukan ketelitian tinggi. 

5. Tabung Reaksi

Gambar Tabung Reaksi - Blogkimia.com

Pada laboratorium kimia tabung reaksi befungsi sebagai wadah untuk menampung zat cair dan merekasikan senyawa kimia pada saat analisa. Pengujiannya bisa berupa analisa kualitatif dan kuantitatif

Sedangkan pada laboratorium mikrobiologi tabung rekasi berfungsi sebagai tempat yang digunakan untuk perkembangbiakan mikroba dan bakteri.

6. Buret

Gambar Buret - Blogkimia.com

Buret adalah alat yang memiliki tingkat ketelitian tinggi. Sehingga sangat cocok untuk analisa kuantitatif.

Buret sendiri berfungsi sebagai tempat reagen pada saat melakukan titratsi. Cara menggunakan buret cukup pasangkan ke penopang klem dan statif. Sementara untuk mengeluarkan reagennya cukup putar kerannya agar reagen dapat keluar.

7. Corong

Gambar Corong Laboratorium - Blogkimia.com

Corong adalah alah alat gelas non volumetrik yang kerap ditemukan di laboratorium. Bentuknya hampir sama seperti corong pada umumnya, hanya bahannya saja yang membedakan.

Corong laboratorium biasanya terbuat dari bahan kaca borosilikat yang tidak berekasi dengan bahan-bahan kimia. Fungsi corong laboratorium yaitu untuk memindahkan zat cair dari satu wadah ke wadah lain.

8. Pipet Ukur

Gambar Pipet Ukur - Blogkimia.com

Selanjutnya adalah pipet ukur laboratorium. Alat yang satu ini memiliki bentuk memanjang dengan skala volume pengukuran yang beragam.

Volume pipet ukur biasanya di mulai dari 0.5 mL hingga 100 mL. Fungsi dari pipet ukur yaitu untuk memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya dengan skala volume tertentu.

Karena pipet ukur memiliki skala yang beragam, maka sebaiknya gunakan pipet ukur dengan volume terdekat yang akan dipipet. Dengan begitu akan memudahkan praktikan untuk melakukan pengujian di laboratorium.

9. Pipet Volume

Gambar Pipet Gondok - Blogkimia.com

Hampir sama seperti pipet ukur, fungsi dari pipet volume yaitu untuk memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya dengan satu skala volume saja.

Namun karena hanya membaca satu skala saja membuat pipet volume memiliki tingkat ketelitian yang lebih akurat daripada pipet ukur.

10. Desikator

Gambar Desikator Laboratorium - Blogkimia.com

Desikator laboratorium memiliki bentuk yang mirip dengan mangkuk. Fungsi desikator laboratorium adalah untuk menghilangkan kadar air dan kristal pada sampel pengujian.

Prinsip kerja desikator adalah pengeringan menggunakan senyawa penjerap seperti silika gel, kalsium klorida dan asam sulfat pekat. Kadar air pada sampel akan terjerap pada silika gel yang berada pada bagian bawah. Sedangkan sampel akan mengalami pengeringan dengan cara penguapan pada bagian atas.

11. Pengaduk Kaca

Gambar Batang Pengaduk Kimia - Blogkimia.com

Kaca Pengaduk merupakan peralatan laboratorium yang bentuknya seperti stik dan terbuat dari kaca. Pengaduk Kaca berfungsi untuk mengaduk dan menghomogenkan larutan kimia. Fungsi lain dari pengaduk kaca adalah sebagai media perantara pemindahan larutan dari gelas beaker ke buret.

Cara menggunakan pengaduk kaca cukup mudah. Kamu hanya perlu mengaduk senyawa larutan yang berada pada gelas beaker seperti saat kamu menggunakan sendok.

12. Gelas Arloji

Gambar Kaca Arloji Laboratorium - Blogkimia.com

Pada saat melakukan penimbangan bahan kimia tentu kamu akan membutuhkan wadah. Nah, gelas arloji adalah alat yang berfungsi sebagai wadah sampel pada proses penimbangan.

Biasanya gelas arloji sering praktikan gunakan sebagai wadah sampel padatan saat proses penimbangan.

13. Corong Pemisah

Gambar Corong Pisah - Blogkimia.com

Corong pisah memiliki bentuk yang hampir sama seperti labu. Fungsi corong pemisah adalah untuk mengencerkan dan memisahkan komponen cairan kimia pada proses ekstraksi.

Prinsip kerja corong pisah adalah perbedaan densitas kelarutan. Senyawa atau komponen dengan masa jenis yang lebih kecil biasanya akan berada pada bagian bawah corong. Sementara untuk senyawa yang memiliki masa jenis lebih besar akan berada pada bagian atas corong.

14. Kondensor

Gambar Kondensor Kimia - Blogkimia.com

Kondensor laboratorium berhubungan langsung dengan kondensasi. Kondensasi adalah perubahan kimia dari zat gas menjadi cairan. Lebih simpelnya jika di laboratorium kondensasi adalah teknik pengembunan.

Kondensasi di laboratorium membutuhkan alat yang dinamakan kondensor. kondensor ini memiliki fungsi sebagai alat penguapan atau pengembunan terhadap berbagai metode kimia. 

15. Pipet Tetes

Gambar Pipet Tetes Laboratorium - Blogkimia.com

Walaupun bukan alat yang memiliki skala ukur, nyatanya pipet tetes memiliki peranan penting dalam pengujian kuantitatif ataupun kualitatif. Pipet tetes berfungsi sebagai alat untuk memindahkan cairan kimia dengan skala kecil yaitu tetesan.

Fungsi lain dari pipet tetes adalah untuk menepatkan ke-akuratan volume pada alat-alat laboratorium yang miliki skala ukur seperti buret dan labu ukur.

16. Botol Timbang

Gambar Botol Timbang - Blogkimia.com

Sama seperti kaca arloji, botol timbang juga bisa kamu gunakan pada saat penimbangan. Botol timbang berfungsi sebagai wadah dalam penimbangan zat cair ataupun xat padat yang bersifat higroskopis.

Cara menggunakan botol timbang yaitu cukup masukan sampel ke dalam alat tersebut. Namun hal penting yang perlu diperhatikan ialah segera tutup botol timbang menggunakan penutupnya setelah penimbangan selesai.

Ini perlu kamu lakukan agar bahan kimia yang ada di dalam botol timbang tidak menguap. Sehingga pengujian yang kamu lakukan akan tetap akurat karena bahan tidak menguap. 

17. Labu Iodium

Gambar Labu Iodium - Blogkimia.com

Labu iodium atau labu iod merupakan alat laboratorium yang terbuat dari kaca. Bentuk dari labu ini hampir mirip dengan labu erlenmeyer, namun memiliki penutup pada mulutnya.

Walaupun memiliki bentuk yang hampir mirip dari labu erlemeyer, tapi labu iod memiliki fungsi yang berbeda. Labu iodium berfungsi untuk mereaksikan zat yang biasanya menghasilkan iodium.

18. Labu Kjeldahl

Gambar Labu Kjeldahl - Blogkimia.com

Labu kjeldahl adalah salah satu alat laboratorium selanjutnya. Sesuai namanya alat ini berfungsi sebagai peralatan proses kjeldahl, atau sering kita kenal dengan proses destruksi dan analisa protein.

Labu kjeldahl terbuat dari bahan kaca borosilikat, sehingga masuk klasifikasi alat gelas laboratorium.

19. Labu Destilasi

Gambar Labu Destilasi - Blogkimia.com

Sesuai nama alatnya, labu distilasi berfungsi untuk pengujian distilasi. Biasanya untuk memisahkan komponen dengan memfokuskan pada perbedaan titik didih.

Fungsi lain dari labu destilasi adalah memurnikan senyawa berdasarkan titik didih. Sehingga akan menghasilkan senyawa larutan dengan tingkat kemurnian yang tinggi.

20. Piknometer

Gambar Piknometer Laboratorium - Blogkimia.com

Piknometer memiliki bentuk yang kecil dan terbuat dari kaca borosilikat. Fungsi dari piknometer yaitu untuk mengukur masa jenis suatu zat, larutan, ataupun cairan dari fluida.

Pengukuran fluida di laboratorium biasanya berhubungan dengan massa jenis dari minyak dan oli. 

Itulah daftar alat laboratorium yang terbuat dari kaca atau gelas. Tentu daftar alat diatas akan terus kami update agar lebih lengkap lagi! Selanjutnya kita akan belajar mengenai cara penyimpanan dan perawatan dari alat gelas laboratorium.

Penyimpanan dan Perawatan

Melakukan penyimpanan dan perawatan peralatan gelas laboratorium sangatlah penting. Terutama bagi semua elemen yang menggunakan laboratorium sebagai tempat kegiatannya sehari-hari. Praktikan dan laboran harus bisa melakukan penyimpanan dan perawatan secara mandiri agar laboratorium tetap nyaman dan bersih.

Cara menyimpan alat Laboratorium yang Terbuat dari Kaca bisa menggunakan lemari kaca yang tertutup dan rata. Penyimpanan dapat dilakukan sesuai dengan skala ukurannya agar lebih memudahkan semua orang. 

Sedangkan cara merawat alat laboratorium yang terbuat dari kaca dapat dilakukan dengan membersihkannya. Alat laboratorium yang telah digunakan wajib di cuci dan dikeringkan kembali agar awet dan tahan lama. Setelah peralatan kaca kering maka bisa disimpan kembali sesuai dengan tempatnya. 

Demikian artikel mengenai daftar peralatan gelas laboratorium ini, semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.