30 Alat Laboratorium Kimia dan Fungsinya Beserta Gambarnya
Pada artikel kali ini Blog Kimia ingin mengulas mengenai Alat laboratorium kimia dan fungsinya di laboratorium. Bagi kamu yang duduk di bangku sekolah menengah ke atas tentunya sudah tidak akan asing lagi dengan laboratorium bukan?
Ya, laboratorium memang menjadi salah satu ruangan atau tempat yang selalu ada di lingkungan sekolah ataupun universitas. Lalu, apa sebenarnya laboratorium itu?
Laboratorium adalah pusat segala aktivitas ilmiah yang meliputi sebuah riset, pengukuran maupun eksperimen. Ada beberapa jenis laboratorium seperti laboratorium biologi, fisika dan sebagainya. Namun fokus kita kali ini adalah laboratorium kimia.
Secara garis besar, laboratorium juga memiliki peranan yang sangat penting terutama dalam ranah pendidikan. Sehingga tidak mengeherankan jika tempat atau ruangan ini selalu tersedia di lingkungan instansi pendidikan.
Umumnya peranan dan fungsi laboratorium sendiri yaitu mulai dari sumber belajar yang diartikan untuk mempelajari dan memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan ranah kognitif, pecobaan, afektif dan psikomotor. Peranan dan fungsi lainnya yaitu sebagai metode pendidikan pengamatan serta pengujian dan sebagai sarana penelitian.
Namun terlepas dari hal tersebut, dalam satu ruangan laboratorium tentu saja terdapat alat-alat yang merupakan penunjang untuk melakukan pengujian ataupun eksperimen agar berjalan dengan maksimal.
Nah, karena mengetahui alat-alat laboratorium kimia menjadi bagian terpenting dalam pengujian laboratorium. Maka berikut ini ulasan mengenai alat laboratorium kimia dan fungsinya yang sebaiknya kamu diketahuI!
Daftar Isi
- 30 Alat Laboratorium Kimia dan Fungsinya Beserta Gambarnya
- 1. Gelas Ukur
- 2. Tabung Reaksi
- 3. Tabung Durham
- 4. Labu Ukur
- 5. Labu Erlenmeyer
- 6. Gelas Beaker
- 7. Pipet Tetes
- 8. Pipet Ukur
- 9. Pipet Volume
- 10. Kaki Tiga
- 11. Rak Tabung Reaksi
- 12. Penjepit Tabung Reaksi
- 13. Plat Tetes
- 14. Kawat Kasa
- 15. Mortar dan Alue
- 16. Mikroskop
- 17. Timbangan Analik
- 18. Botol Semprot
- 19. Rotator dan Mixer
- 20. Spatula Kaca
- 21. Corong Kaca
- 22. Buret
- 23. Tabung Kondensor
- 24. Pembakar Spiritus
- 25. Cawan Porselin
- 26. Pengaduk L
- 27. Batang Ose Ujung Bulat Dan Ose Ujung Lurus
- 28. Kuvet Dan Rak Kuvet
- 29. Statif
- 30. Karet Penghisap
30 Alat Laboratorium Kimia dan Fungsinya Beserta Gambarnya
Agar dalam proses pelaksanaan sebuah riset ataupun eksperimen berjalan dengan lancar serta terkendali, tentu saja dibutuhkan alat laboratorium yang lengkap dan memadai.
Nah, jika berbicara tentang alat-alat laboratorium kimia, tentu saja banyak sekali peralatan laboratorium yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa alat laboratorium kimia dan fungsinya yang sering ditemukan di laboratorium yang sebaiknya anda ketahui:
1. Gelas Ukur
Alat laboratorium yang pertama ini pastinya tidak asing lagi. Jika diibaratkan kebutuhan, gelas ukur memang merupakan alat yang wajib ada di laboratorium.
Sesuai dengan namanya, gelas ukur memiliki fungsi sebagai alat untuk mengukur volume dari larutan mulai dari 10 ml hingga 2L. Gelas ukur umumnya berbentuk seperti pipa yang terbuat dari bahan platik polipropilen dengan bagian bawah yang lebih lebar agar menjaga kestabilan gelas ukur.
2. Tabung Reaksi
Berikutnya yaitu tabung reaksi. Umumnya alat yang satu ini terbuat dari kaca dan ada juga yang terbuat dari plastik. Bentuknya lonjong seperti jari tangan manusia yang terdiri dari beberapa ukuran.
Namun umumnya ukuran dari tabung reaksi yang biasa ditemukan di laboratorium berdiameter 10mm hingga 20mm dengan panjang 50mm hingga 200mm.
Fungsi tabung reaksi yaitu sebagai alat untuk mencampurkan, memanaskan atau menampung bahan kimia yang cair ataupun padat.
3. Tabung Durham
Sekilas tabung yang satu ini memang hampir sama dengan tabung reaksi, hanya saja ukurannya memang berbeda dimana tabung durham lebih kecil dibandingkan dengan tabung reaksi.
Tabung durham berfungsi sebagai alat bantu yang digunakan sebagai indikator pada sebuah pengujuan mikrobiologi yang umumnya menggunakan metode MPN.
4. Labu Ukur
Labu ukur atau volumetric flask merupakan alat laboratorium yang umumnya digunakan untuk mengencerkan larutan kimia hingga mencapai volume tertentu.
Alat yang satu ini terbuat dari kaca dan berbentuk seperti labu sesuai dengan penamaannya. Selain berfungsi untuk mengencerkan larutan, alat ini juga selalu digunakan untuk membuat larutan analitik dengan konsentrasi serta jumlah berakurasi tinggi.
Pada bagian leher alat, terdapat tanda pembatas yang menunjukkan ukuran dari volume mulai dari 1 ml hingga 2 liter. Umumnya, labu ukur ini berwarna transparan sehingga akan lebih mudah dalam pemantauan.
Namun, ada juga yang memiliki warna gelap dengan dilengkapi penutup yang tahan terhadap bahan kimia seperti polietien.
5. Labu Erlenmeyer
Selain labu ukur, kamu juga bisa menemukan labu Erlenmeyer yang merupakan alat laboratorium dengan bentuk yang unik. Alat ini berbentuk kerucut dengan leher silinder serta dasar yang datar.
Erlenmeyer sering digunakan karena fungsinya sendiri yaitu untuk mengukur, mencampurkan dan menyimpan cairan. Selain itu alat ini juga digunakan untuk menampung bahan kimia sementara dan tempat menyimpan media pada analisa mikrobiologi.
Umumnya erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat yang tahan ketika dipanaskan. Untuk ukurannya sendiri tentu beragam, mulai dari 50 ml hingga 500 ml.
6. Gelas Beaker
Gelas beaker atau yang dikenal dengan gelas piala merupakan alat laboratorium selanjutnya yang memiliki fungsi sebagai wadah larutan pengujian. Alat gelas laboratorium ini berbentuk silinder dengan alas yang datar dengan berbagai ukuran mulai dari 25 ml sampai dengan 3 liter.
Gelas piala terbuat dari bahan borosilikat yang umumnya digunakan untuk bahan kimia dengan sifat korosif. Selain itu gelas piala juga dipakai untuk mencegah adanya kontaminasi atau hilangnya cairan sehingga sering di pasangkan dengan gelas arloji.
7. Pipet Tetes
Alat laboratorium berikutnya yaitu pipet tetes. Alat yang satu ini digunakan untuk memindahkan volume cairan yang sudah terukur. Ukurannya memang kecil sehingga hanya bisa memindahkan cairan beberapa tetes saja.
Diantara kelima alat yang telah disebutkan diatas, tentu saja pipet tetes selalu menjadi alat terpenting dari sebuah laboratorium kimia.
8. Pipet Ukur
Alat laboratorium selanjutnya adalah pipet ukur. Fungsi pipet adalah untuk memindahkan larutan secara terukur sesuai dengan volume cairan yang dibutuhkan.
Pada pipet ini terdapat skala yang menunjukkan volume cairan terpipet. Ukuran pipet ukur biasanya dimulai dari 0,5 mL hingga ukuran terbesarnya yaitu 50 ml.
9. Pipet Volume
Selain pipet tetes dan pipet ukur, kamu juga dapat menemukan pipet volume. Berbeda dengan pipet tetes, pipet jenis ini memiliki ukuran yang lebih besar sehingga bisa memindahkan cairan dari satu wadah ke wadah lain.
Pipet volume memiliki bagian yang menggelembung ditengahnya. Fungsi alat ini sendiri yaitu untuk memindahkan larutan dengan volume yang akurat sesuai dengan volumenya.
10. Kaki Tiga
Kaki tiga merupakan alat laboratorium yang terbuat dari besi. Alat ini terdiri dari 3 kaki yang memiliki fungsi sebagai penyangga ring.
Selain sebagai penyangga pada proses pemanasan, kaki tiga juga memiliki fungsi sebagai penahan kawat kasa.
11. Rak Tabung Reaksi
Terkadang banyak juga yang tidak menyadari bahwa rak tabung reaksi juga merupakan bagian dari peralatan laboratorium kimia. Fungsi dari alat yang satu ini tentu saja sebagai tempat menyimpan tabung reaksi agar tidak berjamur serta mengeringkan tabung.
Rak tabung reaksi terbuat dari kayu yang memiliki 12 lubang dan 12 cekungan dibawahnya untung menyimpan tabung reaksi. Pada bagian lainnya terdapat 6 batang kayu yang berfungsi sebagai tempat tabung reaksi dikeringkan setelah digunakan.
12. Penjepit Tabung Reaksi
Penjepit tabung reaksi umumnya tebuat dari kayu yang digunakan untuk menjepit tabung pada saat proses pemanasan. Selain itu, alat ini juga bisa digunakan untuk mengambil kertas saring serta alat laboratorium lain saat dipanaskan.
13. Plat Tetes
Alat laboratorium berikutnya adalah plat tetes. Plat tetes berfungsi sebagai tempat penguji keasamaan larutan atau tempat mereaksikan larutan. Plat tetes terbuat dari bahan porselen yang umumnya tersedia dalam jumlah 6, 12 hingga 16 lubang tetes.
14. Kawat Kasa
Kawat kasa merupakan alat laboratorium yang berfungsi untuk menahan gelas beaker atau labu pada saat proses pemanasan. Proses pemanasan ini biasanya menggunakan pemanas spiritus atau pemasan Bunsen.
Alat ini ditopang oleh kaki tiga pada bagian bawahnya sehingga akan membuat proses pemanasan menjadi lebih mudah.
15. Mortar dan Alue
Mortar dan alue atau yang dikenal dengan lesung dan alur merupakan alat laboratorium yang berfungsi untuk menghancurkan ataupun menghaluskan bahan maupun zat yang bersifat padat serta Kristal.
Dalam labaratorium kimia kedua alat ini biasanya digunakan untuk menghancurkan atau menghaluskan daun ataupun biji-bijian. Nah, untuk mortar atau lesung digunakan sebagai wadah dan alue digunakan sebagai batang penggerusnya.
16. Mikroskop
Alat laboratorium yang satu ini selalu ada dihampir semua jenis laboratorium. Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda-benda berdimensi kecil atau mikro. Dengan menggunakan alat ini kamu bisa melihat benda-benda yang sangat kecil.
17. Timbangan Analik
Sesuai dengan namanya timbangan analik memiliki fungsi untuk mengukur suatu masa pada benda dan bahan kimia. Alat ini memiliki varian atau jenis yang berbeda sesuai dengan kegunaan dan kemampuannya.
Umumnya alat ini digunakan untuk menimbang zat dengan kapasitas yang dangat kecil dengan tingkat akurasi yang tinggi.
18. Botol Semprot
Botol semprot merupakan alat yang berfungsi untuk menyimpan akuades. Bentuknya tentu saja hampir sama dengan botol-botol pada umumnya.
19. Rotator dan Mixer
Alat laboratorium berikutnya yaitu rotator dan mixer. Nah, untuk mixer sendiri umumnya hampir sama seperti mixer yang digunakan untuk membuat kue. Mixer berfungsi untuk mencampurkan larutan yang direaksikan.
Ada banyak sekali jenis serta model dari alat ini, yang membedakannya sendiri tentu pada putarannya.
20. Spatula Kaca
Spatula kaca merupakan alat yang terbuat dari bahan kaca berbentuk panjang dan pada bagian ujungnya berbentuk seperti sendok. Alat yang satu ini berfungsi untuk mengaduk larutan kimia. Sehingga tidak heran jika alat satu ini berukuran kecil agar bisa masuk ke semua alat lain seperti tabung reaksi.
21. Corong Kaca
Corong kaca berfungsi untuk memasukkan cairan atau zat dari satu wadah ke wadah lain. Biasanya corong kaca digunakan untuk memindahkan cairan ke alat dengan diameter kecil seperti gelas piala atau labu Erlenmeyer.
22. Buret
Buret umumnya berbentuk seperti pipa panjang yang terbuat dari bahan kaca. Fungsi buret adalah untuk titrasi larutan.
23. Tabung Kondensor
Alat laboratorium berikut ini yaitu tabung kondensor. Kondensor berfungsi untuk membantu proses kondensasi. Bentuknya cukup unik karena tabung ini memiliki lubang pada bagian bawah dan bagian atas.
Selain berfungsi untuk proses kondensasi, tabung ini juga berfungsi untuk proses destilasi.
24. Pembakar Spiritus
Alat laboratorium yang tak kalah penting berikutnya yaitu pembakar spiritus. Fungsi dari alat satu ini tentu saja sebagai pemanas dengan bahan bakar berupa spirtus.
Pembakar spiritus umumnya terdapat sumbu dan penutup yang mana ketika akan digunakan hanya perlu menyalakan api pada sumbu tersebut dan setelah selesai hanya perlu menutupnya kembali tanpa meniupnya.
25. Cawan Porselin
Cawan porselin berfungsi sebagai tempat mereaksikan zat kimia pada suhu yang tinggi, menguapkan bahan dengan cara dipanaskan baik langsung maupun tidak langsung serta tempat mengarangkan bahan.
26. Pengaduk L
Selain spatula kaca, alat yang berfungsi sebagai pengaduk lainnya yaitu pengaduk L. Namun ada yang sedikit berbeda dengan spatula kaca dimana pengaduk L umumnya digunakan untuk meratakan sampel yang dimasukkan kedalam media yang ada dalam cawan. Cara menggunakan pengaduk L hanya diputar.
27. Batang Ose Ujung Bulat Dan Ose Ujung Lurus
Alat laboratorium selanjutnya yaitu batang ose ujung bulat dan batang ose ujung lurus. Batang ose sendiri merupakan sebuah alat yang digunakan untuk melakukan inokulasi.
Bentuknya sendiri sebenarnya hampir sama dengan pengaduk hanya saja yang membedakannya yaitu terdapat kawat. Bentuk kawat inilah yang berfungsi untuk proses inokulasi.
28. Kuvet Dan Rak Kuvet
Kedua alat laboratorium ini tidak bisa dipisahkan karena rak kuvet sendiri berfungsi untuk meletakkan kuvet sedangkan kuvet berfungsi sebagai wadah standar yang akan diuji dengan menggunakan spektrofotometer.
29. Statif
Alat yang satu ini berfungsi untuk menyeimbangkan atau menegakkan burret, corong pisah dan sebagainya. Umumnya statif selalu dikombinasikan dengan klem ataupun ring.
30. Karet Penghisap
Alat laboratorium yang terakhir yaitu Karet penghisap. Fungsi karet penghisap adalah untuk membantu mengambil cairan ataupun larutan kimia yang dianggap berbahaya dengan cara disambungkan pada pipet ukur ataupun pipet volume.
Nah itulah sekilas tentang alat alat laboratorium kimia dan fungsinya yang perlu kamu ketahui. Tentu saja mengetahui alat-alat laboratorium diatas memang menjadi bagian terpenting agar kamu tidak kebingungan pada saat melakukan penelitian.
Semoga artikel mengenai alat-alat laboratorium kimia dan fungsinya ini dapat menambah wawasan teman-teman yah! Terimakasih
Jidse
Jawaban ini membantu saya trima kasih
Meidi
Senang rasanya bisa membantu anda. Terima kasih juga sudah berkunjung ke blog saya 🙂
Abunus Wanimbo
Senang sekali karena membantu saya dalam buat laporan praktikum
Meidi
semoga bisa bermanfaat ya mas ?